Asahan: Dewan Pimpinan Pusat Pemuda dan Mahasiswa Aktivis (DPP PENA) Sumatera Utara mendatangi kantor bupati Asahan meminta Taufik ZA Siregar S.Sos.M.Si mencopot jabatan Kabid PMD Kabupaten Asahan."Senin(16/06/2025)
Dalam orasinya Ricky Sencaka mengatakan bahwa dirinya kecewa terhadap kinerja dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Asahan.
"Kami kecewa dengan kinerja dinas PMD Asahan, tata kelola keuangan desa saat ini carut marut, dana desa tidak digunakan untuk kepentingan masyarakat. Hari ini kami datang ke kantor bupati Asahan untuk menyampaikan aspirasi kami, karena beberapa waktu lalu kami melakukan demonstrasi ke kantor dinas PMD tetapi kami tidak mendapatkan tanggapan."Teriak Ricky.
"Tak hanya itu, Kami juga menemukan beberapa bukti terkait kelemahan dinas dalam memanajemen keuangan desa, banyak dana desa digunakan tidak tepat sasaran.kami punya buktinya."Terangnya.
"Masih dikatakannya, Melihat kinerja yang bobrok kami meminta Bupati Asahan Taufik ZA Siregar S.Sos.M.Si mencopot jabatan Kabid PMD Asahan karena tidak becus kinerjanya.
"kami juga meminta Inspektorat Kabupaten Asahan memeriksa dana desa se Kecamatan Rawang Panca Arga atas dugaan melakukan korupsi dana desa."Tegas Ketua Umum DPP PENA Sumut.
Mendengar orasi lantang aktivis muda itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Mohammad Azmy Ismail, A.P., M.Si. yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Pol PP,segera menemui pendemo.
"Terimakasih atas aspirasinya adik adik mahasiswa, Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak yang berkaitan dalam hal ini Dinas PMD dan Inspektorat Kabupaten Asahan."Terang Azmy.
Tak puas dengan sambutan asisten, masa aksi mengancam akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak apabila aspirasinya tidak ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Herilobe)